Jangan lihat lagi apa yang sudah kita tinggalkan.
Aku percaya, itu akan meringankan langkah,
untuk menjemput sesuatu yang baru.
Sesuatu yang lebih melegakan.
Sesuatu yang membuat kita bersyukur, karena menjemputnya
dengan tangan yang sengaja sudah dikosongkan.
Sungguh itu tidak semudah bernafas.
Aku berdiam terlalu lama untuk menahan diri
tidak menoleh ke belakang.
Saat aku berhenti, waktu tak ikut menemani.
Dia terus berjalan.
Pilihanku, tertinggal jauh di masa lalu atau kukejar waktu dengan harapan.
Kuputuskan untuk mengejar waktu,
semoga tidak tersandung lagi oleh bayanganmu.
Dan
Semoga aku tidak berjalan mundur.
originally taken from Sadgenic (Rahne Putri)
Cerita Waktu dan Aku, Page 134
0 motivation:
Post a Comment