Saturday, February 4, 2012

Demi Apa? DEMIkian Aku Mencintaimu

Haaaaaii.. 3 hari ini lagi pengeeeeeeeeeen banget posting terus, mumpung lagi ngalir idenya. Hehe *garing
Dari judulnya sih galau bet gitu ya, gak bermaksud mau galau sih, tapi yang mau dipostingin bernuansa galau juga -.-"

Bahasaku di blog kan masih awut-awutan, jadi aku mau posting yang bagus dikit gitu dilihat biar enak dibaca juga. Alhamdulillah ya Bahasa Indonesia udah diajarin materi kutipan, jadi sekarang udah tau gitu tentang macam-macam kutipan. *ckck dadi curhat wes

Aku mau ngutip kutipan langsung dari salah satu buku (galau) baru. Kalo dari penulisnya bilang "Buku ini dipersembahkan untuk cinta, demi cinta, dan kepada cinta."

So sweet gitu ya, dalem maknanya. Kebetulan waktu itu aku beli bukunya, judulnya Dear You karangan Moammar Emka. Di blog itu ada beberapa tulisan tentang cinta gitu, ada beberapa page rujukannya juga. Bisa dilihat lebih lanjut setelah membukanya.

Nah sekarang akika mau posting beberapa karya beliau yang menurutku unik, simple, dan bermakna.  Banyak banget yang aku suka, tapi ya kan gak mungkin mau aku posting semua, jadi beberapa aja ya. Selebihnya bisa membeli bukunya atau pinjem ke aku, Hehe :P

Happy Reading :)

- Ini sudah benar dari awal. Aku mencintaimu tanpa tanda tanya.

- Membuka hati hanya untuk belajar terluka lagi? Itu bukan inginku. Membuka hati untuk belajar mencintaimu lagi? Itu harapan terbesarku.

- Untuk apa jauh-jauh lagi mencari, sementara dalam dirimu saja aku sudah menemukan alasan hidup: bahagia bersamamu

- Rindu dan kamu itu seperti angin. Tak bisa kulihat, tapi bisa kurasakan kehangatan juga kegelisahannya.

- Masuklah dalam badai. Setidaknya kita bersama - meski segalanya serba tak pasti.

- Saatnya masuk ke dunia mimpi. Siapa tahu besok bisa bangun dan jatuh cinta lagi kepadamu.

- "I love the way you say good night." Tak pernah bosan, meski aku telah mendengarnya beribu kali.
- Malam. Aku sudah kehabisan akal. Tapi percayalah, cintaku kekal.

- Terima kasih, Tuhan, untuk nikmat tidur yang Engkau berikan. Meski tanpa dia dalam pelukan.

- Sarapan apa pagi ini? Sepiring memori tentangmu yang terpatri dan tak pernah basi.

- Setelah kuputuskan pergi, aku seperti tak tahu lagi bagaimana rasanya bahagia.

- Cinta yang kujaga untukmu seperti bayanganku dalam cermin. Begitu nyata, tapi tak bisa kusentuh.

- Mulai belajarlah melupakanku. Jika tak mampu, biasakanlah mencintaiku

- Selama belum ada janur kuning melengkung, mantan tetaplah pacar.

- Bagaimana bisa percaya kalau harapan itu hilang 

- Aku tak ingin jatuh cinta, selainmu!

- Berakit-rakit ke ulu, berenang ke hati bersama-sama, kemudian.

- Tuhan tidak pernah berhenti mencintai kita. Kalau kamu? Semoga tidak berbeda.

- "Sarapan apa pagi ini?" Kenangan.
"Kita baru saja berlari dari mana?" Kenyataan.

- Kado terindah. Ketika kau nyatakan pisah.

- Saatnya menutup buku. Adalah kita, tak ada cerita lagi. Cukup sampai di sini! Sekian, dan selamat tinggal.


Original from book "Dear You"

0 motivation:

Post a Comment

 
;